Jumat, 15 Mei 2009

pRoTeiN SupLemeNt

Pakan yang baik dan berkualitas harus memenuhi persyaratan mutu yang mencakup aspek keamanan pakan, aspek kesehatan ternak, aspek keamanan pangan dan aspek ekonomi (Anggorodi, 1995). Keempat aspek tersebut penting untuk dipenuhi karena akan berpengaruh pada kesehatan ternak, penyediaan pangan hasil ternak dan keamanan konsumen dalam mengkonsumsi pangan hasil ternak, serta efisiensi biaya agar dihasilkan pakan yang bernilai ekonomis. Begitu juga halnya dengan jenis pakan yang diberikan pada ternak untuk keperluan pengobatan atau pencegahan penyakit yang sering disebut dengan pakan obat (medicated feed).

Pakan obat (medicated feed) adalah setiap pakan yang mengandung obat hewan sebagaimana ditetapkan dalam Panduan Prosedur Codex Alimentarius Commission. Tujuan penggunaan medicated feed adalah untuk memelihara kesehatan, meningkatkan pertumbuhan dan efisiensi pakan ternak. Hal yang perlu dicermati dalam pemakaian medicated feed adalah kesesuaian produk dengan label komposisi dari perusahaan yang tertera dalam kemasan dan residu obat yang tersimpan dalam jaringan tubuh ternak, mengingat produk yang dihasilkan harus memenuhi syarat ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal). Produk pangan hewani harus berasal dari ternak yang sehat dan aman untuk dikonsumsi.

Obat-obatan ternak pada umumnya digunakan untuk beberapa tujuan yang berbeda. Tujuan tersebut antara lain untuk pencegahan dan pengobatan penyakit, perangsang pertumbuhan mengendalikan reproduksi dan menekan terjadinya stress pada ternak sebelum ternak dipotong. Obat-obatan yang banyak digunakan adalah obat anti bakteri, anti jamur, anti parasit dan obat anti cacing (Rasyaf, 1995). Penambahan obat-obatan ternak anti bakteri ke dalam ransum pakan ternak, pada awalnya bertujuan untuk meningkatkan laju pertumbuhan berat badan atau meningkatkan laju efisiensi pakan. Sutardi (2003) menyatakan bahwa pemberian obat-obatan dengan dosis berlebihan pada hewan ternak yang akan dikonsumsi manusia perlu dikurangi seminimal mungkin, sebab residu obat yang terdapat dalam daging hewan ternak tersebut dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada manusia yang mengkonsumsi daging tersebut

Beberapa jenis medicated feed hanya bisa dibuat oleh sebuah perusahaan yang memegang lisensi pabrik pakan oleh pemerintah. Tiga tipe produk medicated feed didefinisikan sebagai barikut :

  1. Tipe A : sebuah produk yang terdiri dari satu atau lebih obat-obatan ternak yang dimaksudkan hanya untuk penggunaan pembuatan tipe A atau membuat medicated feed tipe B atau C

  2. Tipe B : Medicated feed yang mengandung tipe A atau medicated feed tipe B yang lainnya ditambah substansi jumlah nutrient (tidak lebih dari 25 % berat badan) dan dimaksudkan hanya untuk penggunaan dalam pembuatan medicated feed tipe B yang lain atau medicated feed tipe C. Sebelum diberikan pada ternak, obat-obatan tersebut harus ditambah air dengan satu atau lebih nutrien untuk memproduksi medicated feed tipe C. Konsentrasi maksimum yang dibolehkan pada obat-obatan medicated feed tipe B adalah 100 kali paling tinggi penggunaannya terus-menerus pada level obat-obatan kategori II.

  3. Tipe C : Medicated feed yang mengandung obat ternak baru dan dimaksudkan untuk diberikan sebagai pakan lengkap untuk ternak atau diberikan sebagai penyeimbang ransum pada pakan ternak untuk menambah total ransum harian ternak.

Penggunaan antibiotika pada kadar yang tinggi yaitu 100 sampai 200 gram per ton ransum dapat mempercepat penyembuhan, pemulihan pertumbuhan dan produksi telur pada ayam yang menderita penyakit infeksi menahun misalnya penyakit alat pernafasan. Antibiotika dalam ransum babi, ayam, dan kalkun dengan pengurangan kadar protein 3% akan memberikan hasil yang sama dengan ransum yang memiliki jumlah protein penuh tanpa penambahan antibiotik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar