Jumat, 15 Mei 2009

FLaKe

apa itu FLake??????

Flake adalah pakan ternak yang disediakan dan diberikan pada ternak dalam bentuk pecahan tipis. Cheeke (1999) menyatakan bahwa Flake dibuat dengan cara mengeringkan pakan lembab dalam drum pengering yang berputar untuk membentuk lembaran tipis, kemudian dicrumbling. Proses pembuatan flake dikenal dengan nama flaking. Contohnya flaked mayze atau corn flake. Murtidjo (1995) menyatakan bahwa flake maize diperoleh dari tepung jagung yang dikukus (steamed), dan kemudian dimasukkan kedalam roller sampai tipis, selanjutnya baru dikeringkan.

Sebagian besar biji-bijian yang diberikan kepada ternak, sebelumnya diolah menggunakan proses mekanik, yaitu diroller, digiling, dan dicrimper. Proses rolling memerlukan mesin roller dalam pelaksanaannya, mesin tersebut bertugas memproses biji-bijian untuk diubah menjadi bentuk flake. Selain itu, biji-bijian tersebut pada umumnya juga digiling menggunakan hammer meal. Hammer meal merupakan alat yang digunakan untuk menggiling biji-bijian dengan cara memukul biji-bijian sampai memperoleh ukuran yang cukup untuk bisa masuk saringan (dapat dilakukan penyaringan).

Ukuran hasil saringan biji-bijian dapat ditentukan sesuai dengan tujuannya. Biji-bijian dengan proses mekanik umumnya diberikan untuk: (1) Ternak-ternak yang sangat muda, yaitu sebelum giginya tumbuh sempurna, dengan ukuran biji-bijian yang umumnya diperkecil dengan cara digiling; (2) Ternak-ternak yang sangat tua, yaitu gigi pada ternak tersebut biasanya sudah jelek dan biji-bijiannya juga dilakukan penggilingan.

Ternak sapi lebih menyukai biji-bijian yang sudah dalam bentuk flake dibandingkan dengan biji-bijian yang digiling. Flake sebaiknya diberikan pada ternak sapi umur 6 bulan keatas, kecuali jika kandungan roughage ransum sangat rendah. Flake juga cocok untuk pakan kuda dan domba (Cullison, 1975).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar